
SATPOL PP LEPAS PERSONEL PURNA TUGAS DENGAN PENUH KHIDMAT, ESTAFET PENGABDIAN DITERUSKAN
PURWOKERTO – Suasana haru dan bangira menyelimuti acara syukuran dan pelepasan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang memasuki masa purna tugas, Senin (6 Oktober 2025). Acara yang digelar di aula Praja wibawa bukan sekadar seremoni formal, melainkan sebuah refleksi mendalam atas dedikasi dan pengabdian tulus para senior.
Kepala Satpol PP (Kasatpol PP) hadir sebagai pembicara kunci dalam acara syukuran dan pelepasan tersebut. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa momen ini adalah sebuah transisi, bukan akhir dari sebuah perjalanan berkarya.
Acara ini dihadiri oleh seluruh personel yang akan purna tugas(Sahidi,Edi sumarno dan Priyo-alih tugas, jajaran pimpinan, serta rekan sejawat yang masih aktif. Para senior yang akan dilepas menjadi pusat perhatian dan ucapan terima kasih dalam acara ini.
Acara ini memiliki makna strategis sebagai bentuk penghormatan tertinggi kepada para abdi negara yang telah mengabdikan sebagian besar hidupnya untuk ketertiban umum. Selain itu, momen ini juga berfungsi sebagai pengingat dan penyemangat bagi generasi penerus untuk melanjutkan estafet nilai-nilai pengabdian.
Dalam sambutannya yang penuh penghayatan, Kasatpol PP menyampaikan tiga poin utama:
- Refleksi atas Pengabdian Tulus:Kasatpol PP menyebut setiap detik waktu, tenaga, dan pikiran yang telah dicurahkan para personel purna tugas sebagai "mozaik indah" yang membentuk sejarah kelembagaan. Atas nama institusi, disampaikan terima kasih sepenuh hati atas segala pengorbanan tersebut.
- Membuka Babak Baru:Purna tugas disebutnya sebagai transisi dari mengabdi dalam struktur formal menjadi menyebar inspirasi di tengah masyarakat. Para senior dilepas dengan keyakinan bahwa semangat berkarya mereka akan terus hidup dalam bentuk kontribusi baru yang lebih luas dan merdeka.
- Estafet Nilai untuk Generasi Penerus:Kasatpol PP berpesan kepada personel yang masih aktif bahwa kepergian para senior adalah pengingat makna pelayanan sejati. "Mereka telah mewariskan bukan hanya prosedur, tetapi nilai-nilai ketulusan, disiplin, dan cinta pada tugas," ujarnya. Tongkat estafet kini berada di pundak generasi penerus untuk mengisi langkah-langkah tersebut dengan energi dan inovasi baru.
Di akhir sambutannya, Kasatpol PP menegaskan bahwa ikatan yang terbangun bukanlah ikatan struktural semata, melainkan ikatan hati dan semangat kebersamaan yang tidak lekang oleh waktu. Ia mengajak semua pihak untuk menjaga jalinan silaturahmi.
Acara ditutup dengan doa bersama dan penyematan kenang-kenangan kepada para personel purna tugas. Mereka diharapkan dapat menjadi duta lembaga yang membawa nilai-nilai positif ke tengah masyarakat, sementara yang masih bertugas diingatkan untuk membuktikan bahwa warisan terbaik adalah pengabdian yang tak pernah usai.